slide product
welcome
Tuesday, August 2, 2011
RAMADHAN bukan untuk alasan bermalas-malasan
satu kisah puasa dari zaman Nabi Muhammad SAW. Nabi melewati sekelompok orang yang sedang mengipasi seseorang pada Ramadan. Nabi bertanya apa yang terjadi.
Mereka menjawab, orang yang dikipasi itu sedang puasa dan kondisinya lemah.
Nabi mengatakan, si orang bisa segera berbuka dan membayar puasanya belakangan.
"Siapapun yang punya gangguan kesehatan saat puasa, yang dapat membahayakan kesehatannya, bisa membatalkan puasa," jelas Qubaisi, mengacu pada kisah Nabi tersebut. "Bagi buruh yang kerja di luar, bila mereta tak kuat, maka batalkanlah puasa. Tapi jangan lupa membayar puasa belakangan,"
Puasa bukan mejadi ajang kita untuk bermalas-malasan, pada akhir membuang waktu ramadhan tanpa melakukan apapun, hanya tidur saja seperti himar alias keledai, contoh buruk yang ada di alam, semoga kita dijauhi darinya,
alasan berpuasa tidak beraktifitas artinya sama dengan membuat alasan dalam beragama untuk bermalas-malasan, kerja tetap harus berjalan seperti biasa, dan kita juga tetap menjaga dari hal-hal yang membatalkannya atau mengurangi makna puasa itu sendiri.
Labels:
sikap
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment